Peran Guru dalam Air yang Berkelanjutan
| Hari Air Sedunia
| World Water Day
Hari ini, Senin tanggal 22 Maret 2024 diperingati sebagai hari air sedunia (World Water Day). Peringatan ini ditetapkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil. Hari Air Sedunia bertujuan untuk memotivasi publik agar mendukung konservasi air dengan mengurangi penggunaan air keran sepanjang hari. Tema peringatan Hari Air Sedunia 2024 kali ini adalah ‘Water for Peace’ atau ‘Memanfaatkan Air untuk Perdamaian’.
Pesan utama dari peringatan ini adalah bahwa air dapat menjadi alat perdamaian ketika masyarakat dan negara bekerja sama dalam memanfaatkan sumber daya bersama yang berharga ini. Namun, air juga dapat memicu dan memperparah konflik ketika akses tidak diberikan dan penggunaan dibagi secara tidak adil. Oleh karena itu, Hari Air Sedunia 2024 mengajak kita untuk bekerja sama dalam menyeimbangkan kebutuhan semua orang, dengan dedikasi untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal, dan menjadikan air sebagai katalis bagi dunia yang lebih damai.
Berikut beberapa fakta tentang kondisi air di dunia yang relevan dengan peringatan Hari Air Sedunia:
- 2,2 miliar orang masih hidup tanpa air minum yang dikelola dengan aman, termasuk 115 juta orang yang meminum air permukaan.
- Sekitar setengah populasi dunia mengalami kelangkaan air yang parah setidaknya selama sebagian tahun.
- Bencana yang berhubungan dengan air telah mendominasi daftar bencana selama 50 tahun terakhir dan menyebabkan 70 persen kematian akibat bencana alam.
- Perairan lintas batas menyumbang 60 persen aliran air tawar dunia, dan 153 negara memiliki wilayah dalam setidaknya 1 dari 310 cekungan sungai dan danau lintas batas serta menginventarisasi 468 sistem akuifer lintas batas.
- Hanya 24 negara yang melaporkan bahwa seluruh cekungan lintas batas mereka tercakup dalam perjanjian kerja sama.
Air bersih adalah sumber daya alam yang sangat penting, dan pelestariannya harus menjadi perhatian kita semua. Guru memiliki peran strategis dalam mengajarkan kesadaran tentang pentingnya air bersih kepada anak-anak sejak dini. Berikut beberapa hal yang menyoroti peran guru dalam usaha pelestarian air bersih.
- Pendidikan Lingkungan: Guru dapat menjadi peran model bagi siswa dalam praktik berkelanjutan dan memfasilitasi diskusi serta proyek berbasis lingkungan di dalam kelas. Dengan mengintegrasikan isu-isu lingkungan, termasuk pelestarian air, dalam kurikulum, guru membantu meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga sumber daya air.
- Edukasi dan Kesadaran: Guru dapat mengajarkan siswa tentang pentingnya air bersih, bagaimana menghemat air, dan cara menjaga kebersihan sumber air. Dengan memberikan informasi yang akurat dan relevan, guru membantu siswa memahami dampak dari penggunaan air yang berlebihan dan pentingnya konservasi.
- Kolaborasi dengan Orang Tua dan Masyarakat: Guru juga dapat melibatkan orang tua dan masyarakat dalam upaya menjadikan sekolah sebagai lembaga yang berfokus pada keberlanjutan. Kolaborasi ini memperkuat pesan tentang pentingnya pelestarian air dan memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Peran guru sangat penting dalam mengajarkan anak-anak tentang pentingnya air bersih dan bagaimana kita semua dapat berkontribusi dalam menjaga keberlanjutannya. Semoga informasi ini bermanfaat! 😊